ELISABETH SAGALA
1601260900
(LB26)
Pengertian Sistem Informasi
Akuntansi
Pada dasarnya informasi merupakan
data yang telah diolah sedemikian rupa, sehingga dapat dijadikan dasar bagi
pengambilan keputusan. Informasi memegang peran yang sangat penting dalam suatu
perusahaan untuk mengetahui kegiatan apa yang telah terjadi dengan
perusahaannya, melakukan evaluasi apakah kegiatan yang dilakukan telah sesuai
dengan apa yang telah direncanakan dan menjamin agar data tersebut dapat diolah
secara efisien menjadi informasi yang akurat, dapat dipercaya dan tepat waktu
maka dalam pengolahan data tersebut diperlukan suatu alat yang dinamakan sistem
informasi.
Ada beberapa perbedaan sistem
informasi yang diterapkan perusahaan. Salah satu sistem informasi yang sangat
diperlukan bagi manajemen untuk mengolah data administrasi dan keuangan adalah
sistem informasi akuntansi. Perbedaan tersebut sebenarnya hanya terletak pada
penekanannya saja, namun pada dasarnya tetap mengandung pengertian yang sama.
Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut Ahli
- Menurut
Wilkinson dan Cerullo (1995, p.5-6) pengertian
sistem informasi akuntansi merupakan struktur yang
menyatu dalam suatu entitas, yang menggunakan sumber daya fisik dan
komponen lain, untuk merubah data transaksi keuangan/akuntansi menjadi
informasi akuntansi dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan akan informasi
dari para pengguna atau pemakainya (users).
- Beberapa
batasan pengertian (definisi) Sistem Informasi Akuntansi lain
yang dapat dikutip misalnya pendapat Wilkinson (1990) bahwa sistem
informasi akuntansi adalah merupakan sistem informasi formal, memiliki
tujuan (kegunaan), tahap, tugas, pengguna, dan sumber daya dan mencakup ke
seluruh kegiatan perusahaan dalam penyediaan informasi bagi semua pengguna
di perusahaan tersebut.
- Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut George H.
Bodnar dan William S. Hopwood dalam
bukunya yang diterjemahkan oleh Jusuf, A.A. (1996, h.1) pengertiansistem
informasi akuntansi adalah, “Kumpulan sumber daya, seperti:
manusia dan peralatan, yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi
akuntansi.” Informasi ini dikomunikasikan kepada para penggunanya untuk
berbagai pengambilan keputusan.
- Pengertian Sistem Informasi Akuntansi menutut Mulyadi
(2001, h.3) mendefinisikan, “Sistem
akuntansi adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang
dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang
dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan.”
- Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut
Niswonger, Fess & Warren diterjemahkan
oleh Ruswinarto, H. (1995, h.248), “Sistem akuntansi adalah
suatu sarana bagi manajemen perusahaan guna mendapatkan informasi yang
akan digunakan untuk mengelola perusahaan dan untuk menyusun laporan
keuangan bagi pemilik, kreditor, dan pihak lain yang berkepentingan.”
- Pengertian Sistem Informasi Akuntansi menurut Baridwan (1998, h.6), “Sistem akuntansi terdiri dari formulir-formulir, catatan-catatan, prosedur dan alat-alat yang digunakan untuk mengolah data mengenai suatu mengenai usaha suatu kesalahan ekonomis dengan tujuan untuk menghasilkan umpan balik dalam bentuk laporan-laporan yang diperlukan oleh manejemen untuk mengawasi usaha-usahanya dan bagi pihak-pihak lain yang berkepentingan seperti pemegang saham, kreditur, dan lembaga-lembaga pemerintah untuk menilai hasil operasi.”
Pengertian di atas jelas mengenai
sistem informasi akuntansi dan dapat diambil kesimpulan bahwa sistem informasi
akuntansi mencakup proses dan prosedur pengelolaan informasi keuangan
organisasi dengan tujuan untuk pelaporan kepada pihak intern maupun ekstern
perusahaan.
Tujuan Sistem Informasi Akuntansi
Tujuan penyusunan sistem informasi
akuntansi adalah sama dengan tujuan penyusunan sistem akuntansi antara lain :
·
Untuk menyediakan informasi bagi
pengelola kegiatan usaha baru.
·
Untuk memperbaiki informasi yang
dihasilkan oleh sistem yang sudah ada, baik mengenai mutu, Ketepatan penyajian
maupun struktur informasi
·
Untuk memperbaiki pengendalian
akuntansi & pengecekan intern, yaitu untuk memperbaiki tingkat keandalan
(realibility) informasi akuntansi dan untuk menyediakan catatan lengkap
mengenai pertanggung jawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan.
·
Untuk mengurangi biaya klerikal
dalam penyeleng-garaan catatan akuntansi.
Tujuan di atas dapat dijelaskan
bahwa biasanya perusahaan baru memulai usahanya sangat memerlukan penyusunan
sistem informasi akuntansi yang lengkap. Namun, adakalanya sistem informasi
akuntansi yang sudah ada tidak dapat memenuhi kebutuhan manajemen, baik dalam
hal mutu, ketepatan penyajian maupun struktur informasi yang terdapat dalam
laporan. Dengan memperbaiki pengawasan akuntansi dan pengendalian intern, maka
pertanggungjawaban terhadap penggunaan kekayaan organisasi dapat dilaksanakan
dengan baik serta informasi yang dihasilkan oleh sistem tersebut dapat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar